small rss seocips Music MP3
Ayo bro dengerin music ini !!!

Selasa, 19 Januari 2016

Yo creepylers Hari ini mimin akan membahas tentang jeff the killer :D
.
Apakah dia memang ada? Kenapa jeff mukanya putih? Apakah jeff tidaak pernah tidur? Dan pertanyaan lainnya akan dibahas dalam.
Creepypasta analisa… jeff the killer…
.
(sebelum masu lebih dalam, aku memberitahukan satu easteregg dari ff yang pernah kubuat tentang SmileFace origin, nama bibinya Anita. Ms Kate terinspirasi dan didedikasikan untuk Katy Robinson. Siapa dia? Jawabannya ada di postingan ini)
Wokeh,, pertama kita mulai dari. Asal usul jeff the killer, sebearnya creepypasta jeff the killer adalah salah satu creepypasta photo-related (yang terkenal lewat foto). Foto? Iya, foto. Seperti slenderman yang terkenal karena foto penampakannya. Jeff the killer juga terkenal karena fotonya.
Kalian pasti tidak yakin kalo foto jeff the killer yang beredar di internet itu hasil photo sop. Hyaps, memang benar,, tapi jangan langsung bungkus trus buang ke tempat sampah dulu. Dibalik foto itu terdapat cerita sebenarnya yang sungguh nge feels banget.
Bersumber dari situs 4chan, foto ini di upload oleh user bernama Katy Robinson. Spesifiknya pada tahun 2008, yang mimin tahu dari gadis itu adalah… DIA MENINGGAL BUNUH DIRI. Kenapa? Karena teman teman mereka sering membully Katy, sering mengganggunya sehingga Katy merasa frustasi. Dan bunuh diri.
Yeah,, kata go to sleep mungkin adalah pesan dari Katy Robinson… menurut admin,, dia lelah (dari teman teman yang selama ini membullynya). Dia ingin beristirahat….. untuk…….. selamanya….
.
Lanjoot,, ke cerita jeff the killer. Apakah jeff the killer yang sebenarnya bisa berada di dunia nyata?(bukan orang yang bercosplay, tapi sebagai orang yang memiliki kelainan mental yang sadis dan ingin membuuh)..
Jawabannya bisa jadi, hmmm coba kita lihat ressep untuk menjadi jeff the killer: 1)bully 2)pukulan di kepala 3)pemutih 4)alcohol 5)api 6)operasi plastik(hmm mungkin tahap ke enam bisa kita hilang kan)
Allright, apakah hal itu bisa berhasil? squint emotikon untuk sampai saat ini belum ada kasus seperti itu. Tapi coba dipikir pikirrrrrrrrrrrrrrr(kepanjangan oy huruf r nya)
Nomor satu bully, pembullian membuat sifat psikologis anak yang terbentuk cendarung berifat menutup diri dan memendam … umm maksudnya menyimpan dendam. Jadi ketika saatnya tiba orang yang dibully akan bertindak di luar atas normal yang dapat ditoleransi oleh manusia(ni mimin bilang apa sih?) singkatnya pembully an membentuk karakter psikologis korban menjadi…. Seorang psikopat
Nomor dua pukulan di kepala, nah kalo kalian pernah baca ceritanya jeff the killer kalian pasi tau. Randy menggunakan tongkat(entah tongkat besi dari pegangan kamarmandi kamarmandi atau yang dia bawa) untuk memukul jeff. Daaannn yaaa gitu. Namanya pukulan dikepala kalian pasti udah tahu akibatnya.
Lanjut ke nomor tiga pemutih pakaian. (kampvreting sekali kalo kalian belum baca ceritanya jeff the killer, lagian kenapa ga cari di google aja ceritanya) pemutih pakaian bersifat korrosif, dapat menimbulkan kerusakan serius pada kulit jika terkena dalam jumlah dn konsentrasi yang banyak. Kata mbah google, pemutih pakaian dapat mengakibatkan rasa terbakar yang sangat.
Nomor empat alcohol dan nomor lima api.mimin sengaja kasih satu baian nomor empat dan lima karena keduanya saling berikatan. Sebelumnya kulit jeff telah terkena pemutih pakaian, dan selanjutnya dia terbakar. Hmmm,, alcohol adalah bahan yang mudah terbakar. Dia berbeda dengan minyak tanah atau yang lainnya, alcohol sulit untuk dipadamkan jika terbakar. Alhasil kulit jeff kehilangan pigmennya, kulit jeff menjadi putih. Oh iya, rambutnya jeff yang coklat berubah menjadi hitam, itu mungkin juga efek dari hilangnya pigmen warna. … kenapa? Nah, jika kalian pernah melihat kulit orang yang pernah terbakar(spesifiknya yang sudah sembuh) agak berbeda dengan kulit yang normal kan? Ditambah efek pemutih pakaian dan voiliya… jadilah …
.
.
Nah, berdasarkan analisa di atas mimin ambil kesimpulan bahwa … jeff bisa saja muncul di dunia nyata. Tapi,, jika iya. Kalian melupakan beberapa hal.
Pertama, matanya jeff yang tidak bisa berkedip. Di beberapa versi cerita mengatakan jeff memotong kelopak matanya, atau membakar kelopak matanya. Supaya dia tidak bisa tertidur dan selalu melihat wajahnya yang “indah da senantiasa tersenyum”. Tapi si pembuat cerita jeff the killer lupa. Kalau ,,,,, mata yang tidak berkedip justrusangatlah berbahaya. Fungsi dari kelopak mata adalah untuk berkedip, berkedip berguna untuk membasahi mata dan melumasi mata dan menjaga mata supaya tidak kering. Jika hal itu tidak dilakukan, maka akan menyebabkan kebutaan.
.
.
Hyapss,, mungkin analisa mimin sampai di sini . dan untuk fans nya jeff the killer, mi
sebagai tambahan coba cari di google, its creativity not reality creepypasta. Nah, disitu beriskan pesan bahwa creepypasta (bisaa saja tidaknyata) dan jangan dibawa serius. (kalo di search lagi, juga ada berita pembunuhan oleh seorang remaja atas nama slenderman. )

min minta maaf kalo tersinggung. Rememember pesan mawar kuning “ its creativity not reality” . Jeff bisa saja berada di dunia nyata.
setelah share story tentang bloody painter mimin mau share tentang jeff the killer :D ,siapa sih jeff the killer?? mimin sih sbnarnya gk terllalu tau tapi intinya dia itu adalah psycopat gilaaa!!! hiii serem yak ,langsung aja baca di bawah ceritanya :D




PEMBUNUH MUKA RIANG MASIH BERKELIARAN
Setelah beberapa minggu terjadi beberapa kasus pembunuhan yang belum terungkap, pembunuh ini masih berkeliaran dan melkukan aksinya. Setelah beberapa bukti ditemukan, seorang anak laki laki yang selamat dari serangan pembunuh ini mengisahkan apa yang menimpanya.
“aku mengalami mimpi buruk dan tebangun di tengah malam” kata si anak, “aku melihat jendela terbuka, padahal sebelumnya aku yakin jendela terkunci sebelum tidur. Aku bangun dan kemudian menutupnya kembali dan kemudian aku kembali tidur. Namun kemudian aku merasakan perasaan aneh, seperti ada yang orang yang sedang mengincarku. Apa yang kulihat kemudian membuatku nyari melompat dari tempat tidur. Dalam remang remang aku melihat sepasang mata, mata ini aneh, tidak seperti biasanya,gelap dan tampak riang. Mata tersebut dibatasi warna hitam… dan sungguh membuatku ngeri mengingatnya. Saat itulah kemudian kulihat bagian mulutnya, sebuah bibir yang Nampak selalu tersenyum, senyum yang lebar, bahkan terlalu panjang dan lebar. Kemudian dia mengatakan sesuatu, namun apa yang dia katakan adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang gila, dengan nada yang bisa dilakukan hanya oleh orang gila saja”
“dia berkata, ‘tidurlah’, akupun berteriak. Dia mengambil sebuah pisau berusaha menusuk jantungku. Dia melompat ke ranjang, aku melawannya, berusaha menyingkirkan dia dariku. Saat itulah kemudian ayah masuk ke kamarku. Pria yang menyerangku melemparkan pisaunya dan mengenai bahu ayah. Mungkin dia akan menghabisi ayah juga jika salah satu tetangga tidak menghubungi polisi.
“mereka menuju parkiran, dan berlari menuju pintu. Pria itu berlari menuju ;lorong. Aku mendengar suara kaca pecah. Ketika aku keluar dari kamar, aku melihat jendela yang mengarah ke bagian belakang rumah telah rusak. Aku melihatnya menghilang menjauh. Aku dapat mengatakan padamu satu hal, aku tidak akan bisa melupakan wajah itu. wajah dingin itu, mata jahatnya, dan senyuman gila dan sinting itu. semuanya itu tidak akan pernah bisa pergi dari pikiranku”
.
Polisi masih mencari pria ini. jika ada yang melihat orang dengan deskripsi seperti diatas, hubungilah segera kantor polisi terdekat.
…………………….
Jeff dan keluarganya baru saja pindah ke sebuah lingkungan baru. Ayahnya mendapat promosi, dan mereka berpikir akan lebih baik jika mereka pindah ke lingkungan “mahal” tu. Jeff dan saudaranya Liu tidak bisa protes. Siapa yang tidak menyukai rumah baru dan lebih bagus? Ketika mereka sedang mengapak barang, salah satu tetangga mereka mendekat.
“hello” sapanya, “aku barbara; aku tinggal diseberang jalan dari tempat kalian. Well, aku hanya ingin memperkenalkan diriku dan mengenalkan kalian kepada anakku.” Dia berbalik dan memanggil anaknya. “billy kemarilah, mereka adalah tetangga baru kita” billy mengatakan “Hi” dan kembali bermain di halamannya.
“well” kata ibu jeff, “namaku Margaret, dan ini suamiku peter, dan dua putra kami; jeff dan liu” mereka saling berkenalan, kemudian Barbara mengundang mereka menghadiri pesta ulang tahun anaknya. Jeff dan saudaranya sebenarnya akan menolak, namun kemudian ibunya mengatakan bahwa dengan senang hati mereka akan datang. Ketika jeff dan keluarganya selesai beres beres, jeff mendatangi ibunya.
“ibu kenapa kau mengundang kami agar datang ke sebuah pesta anak anak? Aku bukan seorang anak yang bodoh asal kau tahu”
“jeff” kata ibunya, “kita baru saja pindah, kita harus menunjukan sikap yang baik, niat baik untuk membaur, kita akan ke pesta itu, jangan membantah lagi” jeff hendak berkata lagi, namun mengurungkannya, dia tahu bahwa dia tidak akan mampu melakukan apa apa. Ketika ibunya telah memutuskan sesuatu, maka halt u tidak akan bisa dirubah lagi. Dia pergi ke kamarnya dan menuju ranjangnya. Dia duduk disana dan melihat atap kamar, tiba tiba dia merasakan perasaan aneh. Bukan rasa sakit, tapi…. Perasaan yang aneh. Dia anggap itu hanya sebuah perasaan tidak penting saja. Dia mendengar ibunya memanggil untuk mengangkut barang barangnya, diapun turun.
Keesokan harinya, jeff sedang berjalan mencari sarapan bersiap ntuk kesekolah. Ketika dia duduk sarapan, sekali lagi dia merasakan perasaan aneh itu. namun kali ini lebih kuat. Sedikit terasa sakit, namun kemudian dia mengabaikannya. Ketika dia dan liu selesai sarapan kemudian mereka menuju pemberhentian bus. Tiba tiba beberapa anak menggunakan skateboard melompat kea rah mereka, hanya beberapa senti dari tempat mereka berada. Jeff dan liu kaget “hey!! What the hell?”
Anak tersebut turn dari skateboard dan menoleh. Dia tampaknya sekitar setahun lebih muda dari jeff, mengenakan baju aeropstale dan blue jeans.
“well, well, well. Nampaknya kita dapat mainan baru” tiba tiba, dua anak lainnya muncul. Salah satunya sangat hitam sedangkan yang lainnya berbadan sangat besar. “ well, karena kalian baru disini, aku hendak mengenalkan diri, itu adalah keith” jeff dan liu melihat ke arah anak yang hitam. Dia berwajah sangat menyebalkan, yang membuat siapa saja yang melihatnya ingin menghajar. “dan dia adalah troy”. Mereka menoleh ke anak gemuk satunya.
Dan aku randy, sekarang aku perlu mengatakan bahwa bagi semua anak disini ada sedikit ongkos tambahan, kuharap kalian mengerti” lio berdiri hendak menghajar bangsat kecil ini, namun salah satu temannya kemudian mengeluarkan pisau. “tck tck tck…. Kuharap kalian akan lebih pengertian… namun sepertinya kalian lebih suka pake kekerasan eh?” anak itu berjalan mendekati liu, mengambil dompetnya. Jeff kemudian merasakannya lagi, kali ini sanat kuat, terasa membakar!. Dia berdiri, namun liu mengisyaratkannya agar tetap duduk. Jeff mengabaikannya dan menuju ke para bangsat kecil itu.
“dengar keparat kecil… kembalikan dompet saudaraku” randy memasukan dompet liu ke kantongnya dan mengeluarkan pisaunya sendiri.
“oh? Trus kamu mau ngapain?” begitu dia selesai bicara, jeff menghajar hidungnya. Begitu randy hendak membalas, jeff meraih pergelangan tangannya dan mematahkannya. Randy berteriak dan jeff mengambil pisau dari tangannya. Troy dan keith menyerang jeff, namun jeff terlalu cepat untuk mereka. Dia melemparkan randy, troy melayangkan pukulannya, jeff menunduk dan menikam tangannya. Keith menjatuhkan pisaunya dan berteriak. Troy kemudian maju, namun jeff bahakan tidak membutuhkan pisau untuk menghadapi keparat bangsat satu ini. dia hanya meninjunya di perut dan seketika dia roboh. Liu tidak bisa berkata apa apa, dia hanya melihat jeff dengan takjub.
“jeff bagamana kau?” hanya itu yang bisa dia aktakan. Mereka melihat busa datang dan tahu bahwa mereka akan dituduh sebagai pembuat gara gara, semua yang terjadi mereka harus menanggungnya sehingga mereka berlari menjauhi tempat itu. ketika mereka berlari mereka melihat sopir bus menghampiri randy dan teman temannya. Jeff dan liu tiba disekolah, mereka tidak berani mengatakan apa yang telah terjadi, mereka hanya duduk dan mendengarkan. Liu hanya berpikir bahwa jeff telah berhasil menghajar berandalan itu, namun jeff lain, dia menyadari sesuatu, sesuatu yang lebih dari yang liu tahu. Jeff tahu bahwa apa yang ia rasakan kini merupakan sesuatu yang menakutkan, ketika dia merasakan sensasi itu, dia merasakan betapa dahsyatnya hal tersebut, sebuah dorongan untuk melukai orang lain. Memang terdengar jahat, namun jeff tidak bisa menyangkal bahwa dia merasakan nikmat, senang. Dia merasakan bahwa perasaan tersebut mulai memudar selama di sekolah. Ketika sampai dirumah orang tuanya menanyakan bagaimana harinya, dan dia menjawab dengan nada riang “hari ini adalah hari yang indah”. Keesokan paginya, dia mendengar pintu ruahnya di ketuk. Dia turun dan mendapati dua petugas polisi, dan ibunya menatapnya dengan marah.
“jeff, pak polisi mengatakan bahwa kau menyerang tiga orang anak. Dan hal tersebut bukan perkelahian biasa, mereka ditusuk!! Mereka ditusuk nak!!” jeff menunduk, seolah olah membenarkan ucapan ibunya.
“mereka dulauan yang mendongkan pisau kepada aku dan liu bu”
“nak” kata polisi, “kami melihat tiga anak, dua ditusuk, satu memar di perut, dan kami punya saksi kalian kabur dari tkp. Hal itu menurutmu memberikan kesimpulan apa bagi kami?”
Jeff tahu bahwa semua itu tidak berguna, tidak ada bukti yang menunjukan siapa yang menyerang duluan. Mungkin jeff bisa mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak kabur, namun bukti dan saksi mengatakan bahwa mereka memang kabur.jeff tidak berdaya untuk membela dirinya dan liu.
“panggil saudaramu” jeff tidak bisa melakukannya, karena dialah yang menghajar mereka.
“pak polisi… semua itu aku yang melakukan. Liu berusaha mencegahku, namun dia tidak bisa menghentikanku” polisi saling pandang dan kemudian mengangguk
“baiklah nak. Sepertinya…”
“tunggu!” liu berujar. Mereka melihat bahwa liu memegang sebuah pisau. Polisi ini kemudian mengambil senjata mereka dan menodongkan ke liu.
“aku yang melakukannya, akulah yang telah menghajar berandalan itu, aku punya buktinya” dia menyingsingkan lengan bajunya dan menunjukan lebam dan luka, seperti layaknya bahwa dia telah berkelahi sebelumnya.
“nak, letakkan pisaunya” kata petugas. Liu menurutinya, dia mengangkat tangannya dan berjalan menuju para polisi.
“tidak liu, itu adalah ulahku, semuanya!” jeff mulai menangis
“hmmm.. saudaraku yang malang… berusaha untuk melindungiku dari kesalahan yang sudah kuperbuat. Baiklah… bawa aku” polisi kemudian membawa liu menuju mobil patroli
“liu katakana pada mereka bahwa akulah yang melakukannya! Katakan” ibunya memegang pundaknya.
“jeff, berhentilah berbohong, kita tahu semuanya adalah ulah liu, kau tidak bisa menghentikannya” jeff terlihat pasrah ketika mobil polisi akhirnya pergi membawa liu. Beberapa menit kemudian ayah jeff pulang dan melihat wajah jeff, dia tahu bahwa ada sesuatau yang tidak beres
“ada apa nak?” jef tidak bisa menjawabnya. Kemudian ibunya mengabarkan berita buruk itu kepada suaminya, dan jeff pergi, menuju jalanan. Setelah sekitar satu jam jeff pulang, melihat kedua orang tuanya terlihat shock, sedih dan kecewa. Dia tidak mampu melihat keadaan mereka, karena semua adalah kesalahannya. Dia hanya ingin tidur, berusaha melupakan semuanya. Dua hari berlalu, tidak ada kabar dari liu di JDC. Tidak ada teman. Tidak ada hal lain selain rasa bersalah dan sedih. Sampai pada suatu hari, hari sabtu, ketika jeff dibangunkan oleh ibunya dengan wajah gembira.
ini part II nya
Jeff the killer [Part II]
“jeff.. sekaranglah saatnya” dia berkata sambil menyibakan tirai jendela kamar.
“ada apa dengan hari ini?” Tanya jeff
“sekarang adalah hari ultah billy” jeff benar benar terbangun saat ini
“ibu, kamu tidak serius kan? Ibu tidak berharap aku akan pergi ke pesta anak kecil setelah….” Ada jeda yang lama
“jeff kita berdua tahu apa yang telah terjadi. Ibu rasa pesta ini dapat membuatmu riang kembali. Sekarang ganti bajumu” ibu jeff berjalan keluar dari kamar menuju kelantai bawah untuk bersiap siap. Jeff berusaha bangun. Dia memakai sebuah kaos dan jeans kemudian turun. Dia melihat ibu dan ayahnya telah berdandan. Dia berpikir kenapa mereka harus memakai baju mahal hanya untuk datang ke sebuah pesta anak anak?
“nak… kamu akan memakai itu?” Tanya ibunya
“lebih baik daripada harus ribet” jawabnya. Ibunya ingin sekali memarahinya, namun dia menahannya.
“jeff, mungkin kami terlalu berlebihan, tapi inilah caranya agar orang orang menghormati kita” kata ayahnya. Jeff menggerutu dan kembali ke kamarnya
“aku tidak punya baju bagus!” jeff berteriak ke orang tuanya
“pakailah sesuatu yang lain” ujar bunya. Dia mencari cari di lemarinya, mencari sesuatu yang Nampak bagus dan mahal. Akhirnya dia menemukan pakaian yang ia anggap cocok.
.
Namun orang tuanya masih Nampak belum puas dengan pilihannya “kau akan memakai itu? ibunya melirik jamnya. “tidak ada waktu lagi untuk ganti baju, ayo berangkat” merakpun berangkat. Mereka menyeberang jalan menuju rumah Barbara dan billy. Mereka mengetuk pintu dan munculah Barbara, sama seperti orang tuanya, dia tampil berlebihan. Jeff menyadari bahwa tidak ada anak anak, hanya orang orang dewasa.
“anak anak ada di halaman belakang jeff… pergilah dan berkumpullah dengan mereka” kata Barbara.
“jeff berjalan keluar menuju halaman yang penuh dengan anak anak. Mereka berlarian memakai baju baju koboy, dan saling tembak menggunakan pistol mainan. Tiba tiba ada seorang anak menghampirinya dan memberinya pistol mainan dan topi.
“hey… mau main baleng?” katanya
“oh tidak nak, aku terlalu tua untuk itu” anak it uterus melihat jeff dengan wajah aneh.
“cekali caja.. pwease..” pinta si anak. “baiklah” kata jeff. Dia memakai topi dan mulai berlagak seperti menembaki si anak. Awalnya dia merasa konyol, namun kelamaan dia menikmatinya juga. Mungkin hal tersebut adalah pertama kalinya yang dapat mengalihkan perhatiannya dari liu. Namun tidak lama berselang dia mendengar sesuatu yang dia kenal sebelumnya. Dan suara itu kemudian menabraknya. Randy, troy dan keith melompat turun dari skateboard mereka. Jeff menjatuhkan pistol mainannya dan membuang topinya. Randy menatapnya penuh dengan rasa benci.
“hallo jeff” kata randy. “kita punya sesuatu yang belum selesai” jeff melihat hidung randy yang memar. “aku rasa semuanya setimpal, aku menghajar kalian, namun kalian membuat saudaraku dikirim ke JDC”
Randy menunjukan raut muka marah di matanya. “aku tidak mencari seseatu yang seimbang, aku ingin menang. Kemarin kau menghajar kami, tapi tidak saat ini”. Randy menyerang jeff, mereka bergulingan di tanah. Randy memukul hidung jeff, dan jeff menarik kupingnya dan membanting kepala randy. Jeff mendorong randy. Anak anak mulai berteriak dan orang tua mereka mulai berdatangan. Troy dan keith mengambil senjata dari kantong mereka.
“jangan ada yang ikut campur!” ancam mereka. Randy mengambil pisaunya dan menusuk bahu jeff.
Jeff berteriak dan terjatuh. Randy kemudian menendanginya, namun kemudian jeff menarik kaki randy. Jeff berdiri dan berusaha pergi melalui pintu belakang, namun troy menangkapnya.
“butuh bantuan?” dia kemudian melemparkan jeff ke pintu. Ketika jeff mencoba berdiri, randy datang dan menendanginya hingga jeff muntah darah.
“ayo jeff!!! Lawan aku!!” dia mengangkat jeff dan melemparnya ke dapur. Randy mengambilsebuah botol dan menghantamkannya ke kepala jeff.
“lawan aku!” randy kemudian melemparnya ke ruang tamu.
“ayo jeff, semangat sedikit!!!” jeff memalingkan mukanya, wajahnya penuh dengan darah. “aku adalah orang yang menyebabkan saudaramu digiring ke JDC! Kau seharusnya malu jeff!! Aku melakukan itu semua sedangkan kau disini hanya bengog seperti banci!!” ejek randy. Jeff mulai bangkit
“akhirnya!!! Kau bisa berdiri dan melawan hah??” jeff berdiri sekarang, darah dan minuman bercampur membasahi wajahnya. Sekali lagi dia merasakan sensasi aneh dalam dirinya, perasaan yang sempat menghilang beberapa waktu lalu.
“akirnya dia bangun!” randy kembali mengejek jeff, kemudian dia mulai merangsek kembali. Saat itulah semuanya terjadi. Sesuatu dalam diri jeff meledak keluar. Kesadaran dan psikologisnya hancur dan terkoyak, semua pikiran warasnya hilang, apa yang dia rasakan adalah nafsu yang begitu kuat untuk membunuh. Dia mencekik leher randy dan membantingnya. Dia duduk diatas tubuh randy dan memukulinya dengan membabi buta. Pukulan pertama mendarat tepat di jantung randy, sehingga mengakibatkan shock jantung, jantung randy berhenti berdegup. Namun jeff yang kesetanan tetap menghajarnya, melampiaskan kemarahan dan nafsu membunuhnya. Darah mulai muncrat dari tubuh randy, sampai akhirnya randy tewas.
Semua orang melihat ke arah jeff, semuanya termasuk troy dan keith. Kemudian mereka tersadar dari rasa terkejut mereka dan mulai menodongkan pistol mereka ke arah jeff. Jeff berlari menaiki tangga, dan mereka mulai menembakinya secara bertubi tubi, namun tidak satupun yang berhasil mengenainya. Jeff mendengar keith dan troy memburunya. Ketika mereka kehabisan peluru, jeff menuju kamar mandi. Dia mengambil besi tempat handuk dan mencabutnya dari dinding. Troy dan keith mulai mendekatinya dengan pisau yang terhunus.
Troy mengayunkan pisaunya, namunjeff dapat menghindar, dan kemudian menghantamkan pipa besi dari tempat handuk ke wajah troy. Troy berhasil dibereskan, hanya tersisa keith. Keith lebih lincah, dia berhasil menghindar ketika jeff mengayunkan pipa besinya. Dia menjatuhkan pisaunya dan mencengkeram leher jeff. Dia mendorongnya ke dinding. Namun sebuah lotion untuk bleaching jatuh dan mengenai mereka berdua, merka kelabakan, namun jeff dengan sigap membersihkan mukanya dan meraih pipa besi menghajarkannya kembali ke kepala musuhnya. Keith menggelepar sekarat, bermandikan darah, namun kemudian keith tersenyum jahat.
“apa yang lucu?” tanya jeff. Keith mengeluarkan sebuah korek dan menyalakannya. “yang lucu adalah, kamu berlumuran bleach dan alkohol” mata jeff terbelalak ketika kemudian keith melemparkan koreknya ke arahnya. Api pun segera berkobar di seluruh tubuh jeff, alkohol menambah nyala api dan bleach membuat kulitnya mengelupas. Jeff berteriak dalam kesakitan. Dia berguling untuk memadamkan apinya, namun tidak berhasil, alkohol membuatnya benar benar terbakar. Dia berlari menuju lorong dan turun dari tangga. Semua orang yang ada mulai berteriak panik ketika melihat jeff. Jeff terjatuh dan nyaris tewas. Hal terakhir yang dia lihat adalah orang tuanya dan orang lain berusaha memadamkan api dari tubuhnya. Tidak lama kemudian dia jatuh pingsan.
Ketika jeff siuman dia mendapati seluruh tubuhnya diperban. Dia tidak bisa melihat apapun, dia merasakan nyeri di bahunya dan pedih di sekujur tubuhnya. Dia berusaha bangun, namun kemudian dia menyadariada selang di lengannya, ketika dia bangkit, selang tersebut lepas, dan perawat buru buru mendekatinya.
“kupikir kamu belum saatnya turun dari ranjang ini” kata perawat. Dia membibing jeff kembali ke pembaringan dan memasukan kembali selang infus. Jeff duduk, tidak melihat apapun, tidak tahu apa yang ada di sekelilingnya. Setelah beberapa jam, akhirnya dia mendengar suara ibunya.
“sayang… kamu baik baik saja?” tanyanya. Jeff tidak bisa menjawabnya, mukanya tertutup perban, dan dia tidak bisa berbicara. “oh sayang, aku punya kabar baik. Setelah beberapsaksi mengaku bahwa randy dulu yang menyerang kalian, kini liu dibebaskan” hal ini hampir membuat jeff meloncat kegirangan, namun dia teringat selang infusnya. “liu akan keluar besok, dan kalian akan bisa bersama kembali”
Ibu jeff memeluk putranya dan berpamitan pergi. Beberapa minggu selanjutnya keluarga jeff datang berkunjung, saat itulah waktunya perban di seluruh tubuh jeff dijadwalkan untuk dilepas. Ketika dokter mulai membuka perbannya semua yang ada mulai merasa tegang, mereka menunggu sampai seluruh perbannya dilepas, sampai saat ketika perban di sekitar kepalanya nyaris dibuka, mereka menunggu semuanya dengan amat sangat tegang dan khawatir.
“mari kita berharap yang terbaik” kata dokter, dia melepaskan perban dan menunjukan wajah jeff yang terluka karena terbakar.
Ibu jeff berteriak ngeri ketika melihat muka anaknya. Liu dan ayahnya diam tercekat, nampak sangat shock dengan keadaan jeff.
“apa yang terjadi dengan wajahku? Tanya jeff. Dia bergegas turun dan menuju kamar mandi. Dia bercermin di kamar mandi dan melihat wajahnya yang kini nampak hancur dan aneh. Bibirnya terbakar sehingga nampak merah sekali. Kulit wajahnya terkelupas dan menyisakan warna putih yang mencolok, dan rambutnya berubah dari coklat menadi hitam pekat. Dia perlahan meraba wajahnya. Sungguh terasa halus. Dia melihat ke arah keluarganya, kemudian kembali memandang wajahnya di cermin.
“jeff” kata liu “tidak begitu buruk koq….”
“tidak buruk?” kata jeff “ini sempurna!” seluruh keluarganya tentu saja sangat terkejut dengan penuturan jeff ini. Jeff mulai tertawa terbahak bahak. Keluarganya melihat mata dan tangan kirinya tampak berkedut.
“errr.. jeff kamu tidak kenapa kenapa?”
“baik baik saja? Aku tidak pernah merasa segembira ini! Ha ha ha ha haaaaaaaaa… lihat aku! Wajah ini sungguh sangat menggambarkanku!” jeff tidak bisa berhenti tertawa.apa yang menyebabkan semua ini? Ketika jeff berkelahi dengan randy dia kehilangan kendali akan dirinya, kewarasannya hilang berganti dengan nafsu membunuh. Sekarang yang tersisa dari jeff hanyalah seorang mesin pembunuh yang gila, namun pada saat itu orang tuanya belum menyadarinya.
“dokter, apakah anaku baik baik saja… maksudku dengan pikirannya” kata ibu jeff
“ini semua normal, kelakuannya identik dengan pasien yang terlalu banyak menggunakan penghilang rasa sakit. Jika kelakuannya tidak berubah dalam beberaa minggu segera kontrol kembali, kami akan memebrinya tes kejiwaan”
“oh terima kasih dokter” ibu jeff kemudian mendekati jeff “ayo sayang… sudah saatnya pulang”
Jeff berpaling dari cermin, wajahnya masih membentuk sebuah senyum seperti orang tidak waras. “ok bu… ha ha haaaaaaaaaaa!!!” ibunya merangkul jeff dan membantunya mengenakan baju.
“ini baru saja diantar” kata wanita di front desk. Ibu jeff melihat baju yang dikenakan sebelumnya oleh jeff. Ibu jeff kemudian memerintahkan anaknya untuk mengenakan kembali baju itu, yang kini telah bersih, sebuah baju dan celana hitam kemudian mereka pergi, tanpa menyadari bahwa sat itu adalah hari terakhir mereka.
Malam itu, ibu jeff terbangun oleh suara yang muncul dari kamar mandi. Kedengarannya seperti seseorang sedang menangis. Dia perlahan berjalan untuk mengecek. Ketika sampai di kamar mandi dia melihat sebuah pemandangan yang sangat mengerikan. Jeff telah mengukir sebuah senyum, mengiris pipinya menggunakan sebuah pisau.
“apa yang kau lakukan jeff???” tanya ibunya
jeff memandang ibunya. “aku tidak bisa berhenti tersenyum bu. Beberapa saat memang sakit. Tapi sekarang aku bisa tersenyum selamanya” ibunya meihat mata jeff, tampak hitam disekelilingnya.
“jeff matamu???” mata jeff nampak tidak pernah tertutup
“aku tidak mampu memandang wajahku, aku merasa lelah dan mataku tak kuasa untuk menutup. Aku bakar kelopak mataku sehingga aku bisa melihat wajahku selamanya, wajah baruku” ibunya mulai perlahan menjauhinya, menyadari bahwa jeff telah menjadi benar benar gila. “kenapa ibu? Bukankah aku nampak mempesona?”
“iya nak” katanya..”ya… kau sangat tampan sekarang. Bb-biar ibu ke ayahmu dulu, supaya ayahmu bisa melihat wajahmu juga” dia berlari ke kamar dan membangunkan suaminya. “ambil pistolmu kita…..” dia terhenti ketika dia melihat jeff dimuka pintu menggenggam sebuah pisau.
“ibu… kamu berbohong…” itu adalah kalima terakhir yang mereka dengar… jeff menerjang mereka dengan pisaunya, dan membunuh mereka dengan brutalnya…
Saudaranya, liu terbangun mendengar keributan diluar. Namun kemudian dia tidak mendengar apapun lagi… maka dia menutup matanya berusaha untuk tidur kembali. Ketika dia mulai terlelap, liu merasakan perasaan aneh, sepertinya ada seseorang yang mengawasi dirinya. Dia melihat sekeliling, namun tiba tiba jeff meloncat dan membekap mulutnya. Jeff perlahan mengangkat pisaunya bersiap untuk menghujamkannya ke tubuh liu. Liu berusaha memberontak dan melepaskan diri…..
Namun kemudian jeff dengan wajah “riangnya” berkata….
“ssssshhhhh….. tidurlah”
…………………..
Jeff the killer adalah seorang psikopat, seorang pembunuh yang menjadi gila setelah tubuhnya terbakar ketika dia mendapatkan bully dari anak lain. Pada awalnya anak anak yang menyerangnya tidak mau mengakui bahwa merekalah penyebab jeff dan mereka berkelahi. Jeff dianggap sebagai biang keladinya, dan orang orang mulai menyalahkannya. Namun ketika salah satu dari mereka membakar jeff, sehingga dia dilarikan ke rumah sakit, akhirnya mereka mengakui seluruh perbuatannya.
Wajah jeff menjadi rusak… kulit wajahnya terkelupas putih, dan konon dia membakar kelopak matanya sendiri (versi lain mengatakan bahwa jeff mengirisnya) sehingga matanya selalu terbuka, dan dia merasa selalu terjaga. Selain tu juga dia mengiris pipinya sendiri, mengukir wajahnya sehingga selalu nampak tersenyum.
Setelah kejadian pembunuhan terhadap keluarganya, yang diyakini merupakan perbuatan jeff… dia kabur dan berkeliaran di malam hari mengincar korban korbannya. Ciri khas jeff sebelum membunuh korbannya dia akan selalu berkata “tidurlah……” dengan wajah “riangnya”
jeff masih berkeliaran di luar sana… membunuh siapa saja, dia datang ke kamar tidurmu suatu malam, membekap mulutmu, dan kemudian akan berusaha menenangkanmu, sebelum menikamkan pisaunya ke jantungmu…..

hello guys :D sudah lama nie gk posting, biasa sibuk anak smk dan mimin jga sempat lupa pasword nya dan emailnya ni bloger :3 jadi mimin bingung harus gimana :3 tapi akhirnya dengan usaha yg cukup keras mimin akhirnya bisa mendapatkan ni akun lagi  yeee  :v ,sekarang mimin mau share cerita horror yg cukup mimin suka nie ,judul ceritanya bloody painter dan ceritanya tu sangat bagus kalo gk percaya lihat aja nie ceritanya :D

 

Bloody Painter



Bloody Painter . . .
Namaku Helen, berumur 14 tahun. Kantung mataku yang berwarna hitam menunjukkan bahwa diriku tidak pernah tidur dengan nyenyak. Aku tidak peduli dengan rambut hitam yang acak-acakan ini, aku tidak terlalu peduli untuk mengurus diriku sendiri. Ini memang tidak biasa. Tempat dudukku berada di belakang dan bersebelahan dengan kaca jendela aku selalu duduk dengan tenang sambil menggambar, karena itu seperti segala sesuatu bagiku. Aku tidak terlalu suka bersosialisasi dengan orang, membuatku seperti sendirian.

Disitu ada orang yang selalu didorong ke lantai setelah pulang sekolah. Ia adalah Tom, siswa korban dari bullyan, bukan karena ia telah melakukan sesuatu tapi karena kebencian orang-orang di sekitarnya. Hal ini terkadang dilakukan, dan aku selalu memperhatikannya. Meskipun aku merasa kasihan dengan Tom, aku tidak ingin ikut campur, karena itu sedikit mengganggu.

Selama istirahat, Judy mengatakan dia kehilangan jam tangannya dan ia mencari untuk itu. Aku tidak membantunya, karena itu bukan urusanku. Tiba-tiba, seseorang melihat sesuatu berkedip didalam tasku. "Apa ini?" Kata Ban, sambil meletakkan tangannya ke dalam tas, dan mengeluarkan sebuah jam yang dipangkas dengan berlian palsu. Aku sangat terkejut melihat itu, aku tidak tahu bagaimana hal itu terjadi. "Ah! Itu jam saya! "Judy menerima jam tangan dari Ban setelah melihat situasi. Keduanya menatapku dengan tatapan aneh. "Bukan aku" kata ku, yang masih menggambar pada buku tulis tanpa mengangkat kepalaku sedikit. "Ya benar" Judy meninggalkan kelas dengan Ban saat ia menyimpulkan.

Keesokan harinya, seperti biasa, aku duduk di bangkuku. Aku melihat suasana di sekitarnya jadi tidak benar , orang² mulai berbisik-bisik tentang aku, dan bahkan beberapa orang mulai menyebutku "Pencuri". Aku memutuskan untuk tidak menjelaskan /membela sesuatu tentang diriku sendiri, karena aku tahu bahwa tidak ada gunanya untuk melakukannya.

Dengan berjalannya waktu, aku menjadi target baru menjadi korban bullyan bagi murid² di kelasnya, semuanya aku sekarang lakukan dengan berlebihan. Aku tidak menyukainya, tapi aku tidak dapat melawan. Aku terus menahan perasaan dalam hati, yg kulakukan hanya tetap diam.

Sampai suatu hari, Ban datang ke bangkuku dan menyambar buku tulisku, dengan gambaranku yang belum selesai. "Selalu melakukan hal-hal tak berarti" kata Ban sambil merobek beberapa halaman di buku gambarku, merobek menjadi potongan-potongan kecil, yang ingin melihat reaksi dari ku. Pada tingkat ini, perasaan diriku yg selama ini aku tahan langsung meledak. Aku meninju Ban di wajah, dan ban mulai melawan. bagaimanapun aku terlalu lemah , jadi aku dipukuli dalam waktu singkat. Siswa lain pergi untuk melihat pertarungan, yg tanpa berhenti itu beberapa orang bahkan menginjak wajahku dan perutku.

Tepat setelah bel berbunyi, semua orang berhenti apa yang mereka lakukan tadi dan kembali duduk di bangku masing² sebelum guru datang. Aku kembali ke kursiku, seakan tak terjadi apa-apa. Gurupun memasuki ruangan , "Oh my, Otis (Helen)! Apa yang terjadi!? " aku memiliki begitu banyak memar terlihat pada diriku bahwa diketahui oleh guru setelah ia memasuki ruangan. Semua orang menoleh ke arahku, menunggu untuk memberikan tanggapan sementara sambil memelototiku dengan tatapan pembunuh. "Aku jatuh dari tangga, Miss." Aku membalasnya lalu tatapan itu menghilang.

Setelah pulang ke rumah dari sekolah, orang tuaku juga bertanya apa yang terjadi, dan aku merespon dengan jawaban yang sama. Aku memakai jaket biru untuk menyembunyikan memar selain yang di wajahku. Orang tuanya percaya tanpa keraguan. Biasanya, ketika orang tua ku bertanya tentang bagaimana diriku di sekolah,aku akan bilang bahwa aku baik-baik saja. Aku bahkan sering berbohong tentang diriku memiliki banyak teman, menjalani hidup bahagia setiap hari. Aku menolak untuk memberitahu orangtuaku tentang kebenarannya , karena aku tidak ingin membuat orang tuaku khawatir tentang diriku.

Beberapa bulan kemudian, aku telah terbiasa dengan komentar negatif tentang murid² kelasku, dan dipukuli atau dipermalukan telah menjadi peristiwa normal bagiku, aku benar-benar kebal dengan hal-hal seperti ini sekarang. Siapa yang menjebaknya di tempat pertama? Mengapa pelakunya melakukan ini? Ini tidak penting lagi. Tidak ada yang penting lagi.

"Hi! Kau di sana? "Aku menerima pesan dari pengguna yang tidak diketahui di Facebook." Siapa kau? "Aku menjawab. "Aku Tom, teman sekelasmu." Tom tidak pernah berinteraksi dengan aku sebelumnya. Ini mengejutkanku sedikit. "Ada apa?" Kataku. "Um ... kau baik-baik saja?" Tanya tom "Itu bukan urusanmu." Aku menyimpulkan pertanyaan Tom. Tom mengetik , "Dengar, aku tahu bagaimana perasaanmu sekarang.Kau tepat dalam situasi yang sama seperti diriku. Aku benar-benar ingin membantumu, tapi aku tidak bisa ... maaf. "Setelah itu, Tom dan aku saling chattingan di facebook dalam waktu yg lama, dan aku merasa jauh lebih baik setelah mengatakan kepadanya semua rasa sakit dan perasaan yg telah ku lewati. Aku bahkan bisa membuat lelucon dengan Tom, sering menggunakan emoticon " :) " untuk menunjukkan kebahagiaanku. Ini adalah pertama kalinya,aku pikir aku telah membuat teman baru.

Ini adalah cuaca hangat di sore hari. "Ayo temui aku di atap setelah pelajaran pertama di sore hari. Kita perlu bicara, jangan tanya lagi. " tom Mengirim sms Untuk malam terakhir. Mengikuti instruksi nya aku bertemu Tom di atap, melambaikan tanganku dan berjalan ke arahnya dan mengatakan "Hey Tom! Ada apa, teman? ". "Dan ... Saya Memiliki sesuatu untuk dikatakan ... sesuatu yang sangat penting ..." kata Tom dengan wajah serius. "Ingat insiden pencurian?" Kata tom,
Bagaimana aku bisa melupakannya? Begitulah aku mulai menderita! Aku mengangguk untuk menunjukkan bahwa diriku mengingatnya. "Aku pelakunya!" Tom menunduk, takut untuk melihat ke mataku. "APA ?!" Aku sangat Kaget. "Aku mencuri arloji Judy dan menuduh kamu sebagai pelakunya." Jelas tom
"Mengapa kau melakukan ini?"tanyaku
"Dengan kau sebagai target korban baru, hidup saya jauh lebih baik." Untuk menyeringai. Memang benar, ketika semua orang memutuskan untuk menggertak diriku, mereka tidak mengganggu Tom lagi. Dia hanya seperti mainan ditinggalkan. Baginya yang benar-benar sempurna. Selama dia terus diam ia akan mampu menjalani kehidupan sekolahnya aman dan sehat. Dia berhasil, rencana itu luar biasa sempurna.

Aku meraih kerah kemejanya, dan mendorong tom sedikit, tom akhirnya dekat tepi atap. Tom tergelincir dan jatuh dari atap. Aku Seketika meraih tangannya, dan mencoba untuk menariknya kembali, tapi aku tidak memiliki banyak kekuatan untuk melakukannya.

"Aku sangat menyesal, Helen" Tom jatuh. Aku menutup mata, takut melihat apa yang akan terjadi. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi satu cerita setelah jatuh dari bangunan tinggi. Setelah polisi tiba, mereka mewawancarai diriku. Aku juga ngeri dengan kecelakaan, namun,aku tidak mengatakan bahkan sepatah kata pun.

Sekali lagi, aku menjadi topik diskusi antara siswa. Beberapa orang berpikir diriku mendorong Tom dari atap, tapi sebagian besar yang lain berpikir bahwa Tom Berkomitmen bunuh diri, dan aku gagal menyelamatkan dia, karena mereka melihat aku meraih tangan Tom sebelum dia jatuh.

Malam itu, aku berada di kamar sambil menangis, menggigil, dan aku tidak dapat menghentikan tuduhan bersalah dari dalam diriku. Aku perlu menenangkan diri, dan tiba-tiba terlintas ide dalam pikiranku: "Ini bukan salahku bahwa Tom meninggal. Dia layak untuk mati! "Ini membuatku merasa jauh lebih baik, dan tuduhan bersalah nya memudar juga. Aku tersenyum dengan mengerikan, "Tom memiliki hukumannya ... aku kira sudah waktunya bagi orang lain untuk memiliki hukumam, bukan?" Teriakku berubah menjadi tawa dalam kegelapan.

Teman sekelas ku memutuskan untuk mengadakan pesta pada hari Halloween, tapi itu tidak untuk merayakan Halloween, itu hanya untuk memiliki teman-teman mereka datang bersama-sama untuk pesta. Tentu saja, aku tidak diundang ke pesta. Malam sebelum hari Halloween, Judy dan Maggie chatting satu sama lain di Facebook. Keduanya tinggal di asrama sekolah, dan kamar Judy bersebelahan dengan Maggie.

09:03 - Judy: siapa yang akan datang pada pesta besok? Aku sangat bersemangat :D
09:03 - Maggie: sebagian besar murid kelas kita akan berada di sana. Tapi aku mengirim sms ke Ban hingga beberapa kali, dan meskipun semua pesan yang aku kirim entah akan baca atau tidak, dia tidak pernah menjawab sms ku. Ada yang salah dengan dia?
09:04 - Judy: dia mungkin bekerja ,kurasa
09:06 - Maggie: ada kah yang aneh sedang terjadi ... Aku mendengar sesuatu dari pintuku pada waktu yang lama ... Saya pikir ada seseorang yg berjalan di sekitar asrama
09:06 - Maggie: tunggu, aku akan pergi cek

(Ia menggunakan lubang di pintu untuk mengecek, Maggie melihat sesuatu yang tidak biasa ...)

09:07 - Maggie: Ya tuhan!! ada seorang pria di luar yang mengenakan topeng dan jaket biru, dan dia memegang pisau. dan DIA BADANNYA BERDARAH SEMUA !!
09:07 - Maggie: f ** k! dia mengetuk pintu ku sekarang
09:08 - Maggie: ya tuhan ya tuhan ya tuhan!!!!
09:08 - Judy: tenang saja, dan ambil senjata atau sesuatu
09:08 - Judy: lindungi dirimu!
09:09 - Maggie: Dia memutar kenop pintu, hal yang buruk, aku mengunci pintuku
09:09 - Maggie: Aku takut !!
09:09 - Judy: Maggie
09:09 - Maggie: apa yang harus aku lakukan ?!
09:09 - Judy: Maggie, dengarkan aku!!
09:09 - Maggie: SELAMATKAN AKU!
09:09 - Judy: Maggie, tenang
09:09 - Judy: Maggie??
09:10 - Judy: Maggie?
09:10 - Judy: Kau disana?

Pesan tersebut ditampilkan untuk dibaca, tapi Judy tidak melihat maggie merespon chatku .Lalu Judy mendengar suara membuka pintu kamar. Lalu dia berbalik, dia merasa sakit yang mengerikan di perutnya. Seseorang berdarah yang mengenakan topeng dan jaket biru menerobos ke ruangan dan menusuk dirinya.

Malam itu, semua siswa yang berada di asrama dibunuh. Tidak ada yang tahu bagaimana pembunuh yang melakukannya. Pembunuh menggunakan darah korban untuk melukis di dinding asrama, dengan sebagian besar lukisan didinding " :) ". Banyak mayat yg tercincang dan dihaluskan, mungkin untuk mendapatkan lebih banyak "pigmen" . Helen Otis, pelakunya, masih hilang saat ini.

Namun, di chat room di mana Judy dan Maggie mengirim pesan satu sama lain, pesan itu tertulis yang menanggapi pesan pertama Judy jam 09:03:

"11:15 - Judy: jangan gembira tentang besok :) , karena tidak akan ada hari esok."
Rahab and The Mystery of the Bermuda Triangle
Previous story : Azrael and Angel of Death
“Aku… aku mendengar perintah penciptaku, aku mendengar tantangan lawan ku, dan aku juga mendengar tawaran si jahat”
“Kalahkan Behemot, hancurkan dia, cegah dia untuk membuat dunia ini kering, bentuklah lautan agar tahap selanjutnya dari proses penciptaan dapat berlangsung dengan baik. Untuk itulah kau diciptakan Rahab, malaikat laut ku.”
…………………………………………………….
“Mengapa kau merasa dapat mengalahkan ku? Kau itu hanya alatNya yang rendah dan tidak memiliki kehendak sendiri. Kau diciptakan hanya untuk disia-siakan dan dipertarungkan dengan ku sampai mati.”
…………………………………………………….
“Untuk apa kau mendengarkan Penciptamu mu itu? Tahu kah kamu, kalau pertarungan ini juga sudah diketahui dan direncanakan Penciptamu? Kalian berdua hanyalah alatNya untuk menciptakan bumi ini, kalian hanya lahir untuk dipertarungkan sampai mati olehNya. Bergabunglah bersama keluarga naga, kau cukup menyembah dan menghormatiku, dan kau akan kuberikan kebebasan sepenuhnya.
Dan kau akan ku beri nama, Leviathan (Lewiatan dalam bahasa Indonesia)”
…………………………………………………….
Pada hari awal sang pencipta menciptakan dunia, Ia menciptakan dua malaikat yang diberi tugas untuk membentuk dunia. Suphlatus si malaikat darat, dan Rahab si malaikat laut.
Sang Pencipta melihat keduanya baik, maka keduanya diturunkan ke dunia untuk membentuk daratan dan lautan. Tetapi kata baik tidak akan pernah eksis bila kata jahat tidak ikut campur. Karena itu lahirlah si naga jahat sebagai konsekuensi atas semua lahirnya malaikat baik . Dia adalah pengorbanan yang harus Sang Pencipta bayar untuk menciptakan koloni malaikatnya.
Suphlatus yang pada awalnya baik diubah menjadi jahat dan digantilah takdirnya menjadi tidak berpihak pada Sang Pencipta. Sejak itu Suphlatus lebih dikenal sebagai Behemot si naga darat. dan Dia bergabung dengan koloni Naga.
Behemot berniat mengacaukan tahap penciptaan dengan membuat seluruh permukaan bumi menjadi daratan yang kering, tetapi Sang Pencipta mengetahui itu semua akan terjadi, dan Ia memerintahkan Rahab untuk membunuh Behemot dan mengisi sebagian dari bumi dengan air dan lautan.
Pertarungan antara daratan melawan lautan pun berlangsung lama, sehingga menghambat proses penciptaan yang seharusnya lebih berjalan dengan lancar. Pertarungan dimenangkan Rahab. Tidak ada tanah yang tak hancur diterpa ombak. Air selalu menang melawan tanah, itu menyebabkan luas lautan lebih besar dari daratan. Behemot yang kalah berubah menjadi patung batu. Ia tidak mati dan tidak juga hidup. Ia hanya tersegel dalam tubuh batunya.
Si naga jahat memang tidak pernah berhenti, kali ini ia membujuk sang malaikat laut. Lagi-lagi si naga jahat berhasil, Rahab berubah menjadi naga laut Leviathan. Ia mengamuk dan berusaha membanjiri seluruh isi dunia dengan lautan. Pada akhirnya pun Sang Pencipta menyegelnya sebelum ia membanjiri dunia. Ia dikurung di suatu lokasi di dasar laut.
Bangsa legenda Atlantis menemukan tempat tersegelnya sang Leviathan. Saat itu bangsa Atlantis tengah dilanda peperangan dengan bangsa legenda, yaitu Lemuria. Atlantis saat itu berniat membangunkan sang Leviathan untuk memanfaatkannya sebagai senjatanya untuk menenggelamkan Lemuria. Tetapi pada kenyataannya Leviathan menjadi senjata makan tuan bagi Atlantis. Dalam satu malam peradaban Atlantis lenyap ditelan ombak.
Pada saat manusia baru saja memulai perkembangannya di atas dunia. Sang Pencipta melihat bahwa manusia tetap saja jahat dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Lalu Sang Pencipta memerintahkan Azrael si raja malaikat maut yang memiliki hak atas kiamatnya bumi untuk melepaskan Leviathan. Saat itu hanya seorang manusia bersama keluarganya yang baik hati yang diselamatkan Sang Pencipta di dalam sebuah bahtera besar.
Keluarga yang terselamatkan itu membangun keturunan baru yang lebih baik. Lalu keturunan-keturunannya mulai berkembang dan bertumbuh hingga saat ini. Masih merupakan suatu misteri di titik lautan mana Leviathan di penjara selama ini.
…………………………………………………….
Jaman pun mulai berkembang, lalu timbulah perdebatan antara teori geosentris dan heliosentris di era klasikal.
“Percayalah pada ku kalau bumi ini datar. Bila kalian para pelaut terus berlayar sampai ujung dunia, kalian akan terjatuh di ujung dunia!”
“Huh, kami tidak percaya, bumi ini bulat, itu bisa dilihat saat sebuah kapal datang berlabuh, layarnyalah yang terlihat lebih dahulu sebelum badan kapalnya”
“terserah sajalah apa katamu, aku tidak menanggung akibatnya”
Lalu berlayar lah para petualang itu menyeberangi segala pelosok dunia. Bumi memang bulat, tetapi pernyataan tentang seseorang yang akan terjatuh bila terus berlayar juga tidak sepenuhnya salah. Ujung dunia memang ada walaupun bumi tidak datar. Ujung dunia, itulah tempatnya tersegel. Dan para petualang itu menghilang secara misterius ketika kapal-kapal layar mereka memasuki horse line (garis lintang kuda) yang membatasi perairan laut sargasso.
Laut sargasso mengingatkan orang-orang tentang salah satu tempat paling mengerikan di dunia, Segitiga Bermuda. Laut itu telah menelan banyak sekali kapal bahkan pesawat sekalipun. Kapal saint mary, kapal prancis rosaline, penerbangan 19, dan lain-lain telah menjadi korban kemisteriusan segitiga ini.
Kau tidak akan dapat mengetahui arah saat memasuki daerah ini, karena semua terlihat sama saja. Tidak ada angin yang mendorong kapal layar mu. Timbunan rumput laut akan membelit kincir kapal mu. Tidak ada rasi bintang yang akan terlihat dan menunjukan arah pada mu. Gravitasi tempat ini akan membuat jarum kompas mu terus berputar seperti kincir angin. Semua signal komunikasi lenyap seketika. Saat kau terbang kau tidak akan dapat membedakan antara langit dan lautan, semua pemandangan terlihat biru. Terkadang tempat ini mengeluarkan kabut yang menghalangi semua penglihatan.
Sesungguhnya mereka yang menghilang di Segitiga misterius itu telah memasuki dimensi dimana dimensi itu dapat dimasuki, tetapi tidak ada yang dapat keluar dari wilayah itu. Karena itu Leviathan pun terkurung di dalamnya.
Penelitian terakhir menunjukan bahwa fenomena mengerikan Segitiga bermuda tidak hanya satu-satunya. Masih ada sebelas lagi daerah misterius seperti itu di dunia, semua terpencar di segala penjuru dunia. Itu artinya masih ada sebelas malaikat lagi yang tersegel.
(percayalah, misteri masih belum berakhir)

ARTIKEL MENARIK LAINYA